Media sosial punya dua sisi mata pedang. Ia bisa menjadi penyalur informasi yang positif dan edukatif tetapi juga bisa menebar ketakutan dan mendegradasi mental. Perlu langkah yang tepat agar konten media sosial bisa membawa dampak positif bagi masyarakat. Tak hanya dari sisi kualitas, para kreator konten juga harus memiliki sikap dan pola pikir yang konstruktif.

Pada 28-29 Juli Tim Public Communication Paluma Nusantara menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tim Media Warga yang melibatkan 23 relawan Kelompok Informasi Desa Canti dan Rajabasa, serta mahasiswa KKN Universitas Darmajaya. Dalam pelatihan tersebut peserta belajar proses pembuatan konten mulai dari perencanaan hingga editing konten.

Selama pelatihan dua hari, peserta tampak antusias dan mempraktikkan langsung materi yang disampaikan oleh pemandu. Peserta juga diingatkan untuk membuat konten yang inklusif sehingga bisa dinikmati semua kalangan. Di akhir sesi, seluruh peserta berhasil membuat konten yang telah mereka susun selama pelatihan. Nanang Priyana, Program Manager Mitra Tangguh berharap para relawan terus belajar dan meningkatkan keterampilannya membuat konten.

Di hari pertama peserta diajak mengenali motivasi dan potensi diri sebagai konten kreator. Selanjutnya peserta belajar tahapan membuat konten dan menulis dengan gaya copywriting. Sementara itu, di hari kedua peserta belajar cara mendesain konten baik berupa gambar maupun video.

Wening Fikriyati, pemandu kegiatan pelatihan berpesan kepada para peserta untuk tidak menyerah dengan keterbatasan. “Mulai dari keterampilan dan alat yang sudah dimiliki saat ini. Jangan berharap langsung sempurna. Berkolaborasi dengan teman lain agar bisa saling melengkapi,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *