Peningkatan kapasitas untuk pencegahan dan pertolongan tenggelam kembali dilakukan Lampung Selatan. Dalam rangka memperingati Hari Tenggelam Sedunia yang jatuh pada 25 Juli, telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan Pencegahan dan Pertolongan Tenggelam di Desa Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan pada 4 Jui 2025. Sukses dengan pelatihan sebelumnya di Desa Canti, pelatihan kali ini melibatkan lebih banyak peserta dan juga melibatan mahasiswa.
Kegiatan ini diikuti oleh 45 peserta, yang terdiri dari anggota Destana (Desa Tangguh Bencana), tim Pengurangan Risiko Bencana (PRB) desa, perwakilan perempuan, anggota OPDis, serta mahasiswa KKN Universitas Darmajaya. Narasumber dalam pelatihan ini berasal dari BPBD Lampung Selatan yang menyampaikan materi penting terkait cara mencegah insiden tenggelam, tindakan pertolongan pertama, hingga edukasi kepada orang tua agar tidak lalai dalam menjaga anak-anak di sekitar area perairan.
Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi pertolongan korban tenggelam yang dilaksanakan langsung di Pantai Rajabasa. Dalam simulasi ini, peserta mempraktikkan teknik-teknik penyelamatan dasar, seperti cara mendekati korban dengan aman, mengangkat korban ke darat, hingga melakukan bantuan pernapasan (CPR) darurat.
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran, kewaspadaan, dan keterampilan masyarakat dalam merespon situasi darurat di wilayah perairan. Desa Rajabasa merupakan salah satu wilayah pesisir yang memiliki risiko tinggi terhadap kejadian tenggelam, khususnya pada anak-anak dan pengunjung pantai.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terbentuk jejaring masyarakat yang tanggap dan terlatih dalam upaya penyelamatan jiwa, serta terbangun budaya keselamatan air di lingkungan desa. Pemerintah desa pun menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana melalui kolaborasi lintas sektor.