Mengawali program Strengthening Partnerships for Community Resilience in Indonesia and Timor-Leste II (SPRINT II) atau Mitra Tangguh, Shivani Gupta, Project Management Specialist ADPC berkunjung ke Desa Canti dan Rajabasa, Lampung Selatan (9/7). Kunjungan ini tidak hanya bagian dari monitoring program, tetapi juga momen penguatan bagi tim Paluma dan masyarakat dampingan. Dalam kunjungan tersebut Shivani berbincang dan berkenalan dengan tim Paluma sebagai Project Management Specialist ADPC yang baru.
Di pertemuan pertama dengan Tim Paluma tersebut Shivani memperkenalkan diri sebagai pihak yang bertanggung jawab menyiapkan sistem, sumber daya, dan perencanaan dalam menghadapi bencana, meresponsnya saat terjadi, dan membantu pemulihan setelahnya. Tim Paluma dan perwakilan kelompok dampingan Mitra Tangguh juga berbagai cerita tentang berbagai kegiatan yang sudah berjalan dan kendala yang dihadapi masyarakat dampingan. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Paluma dilanjutkan dengan kunjungan ke Balai Desa Canti dan Rajabasa, lalu diakhiri dengan kunjungan ke pengrajin Sulam Tapis. Forum tersebut dihadiri oleh Pemerintah Desa, perwakilan Destana, kelompok Bank Sampah, Kelompok Madu Trigona, Kelompok Sulam Tapis, Kelompok Frozen Food dan aneka kue, serta kelompok pertanian organik.
Di tengah perbincangan dengan tim Paluma dan masyarakat dampingan, Shivani mengaku sangat terkesan dengan adanya kelompok-kelompok dampingan dalam program SPRINT I karena telah memberikan manfaat kepada Masyarakat Desa Canti dan Rajabasa. “Program ini sangat bagus dan saya berharap model kegiatan seperti ini dapat dikembangkan di negara-negara lain,” ungkap Shivani.
Pertemuan tim ADPC dan tim Paluma menguatkan sinergi dalam pelaksanaan program SPRINT II. Shivani membantu tim Paluma untuk mengawal langkah-langkah yang akan dilakukan dalam SPRINT II agar kegiatan dapat berjalan dengan optimal.