Lampung Selatan – Kegiatan ini dilaksanakan melalui proyek Strengthening Partnerships for Community Resilience in Indonesia and Timor-Leste (SPRINT), yang dibuka oleh Jamaluddin, mewakili Kepala Dinas Sosial (Kadis) Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan ini, dihadiri oleh Dinas Sosial Lampung Selatan (Lamsel), Dinas Pendidikan Lamsel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamsel, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta peserta lainnya. Bertempat di Balai Desa Canti, Kamis (22/02).

Dalam sambutannya, Jamaluddin menyampaikan apresiasi terhadap proyek yang dilakukan Paluma Nusantara di Desa Canti dan Desa Rajabasa.

“Saya mengapreasiasi program dari Paluma dalam hal ini sudah rela ikhlas membantu kita semua, di Lampung Selatan baru ada di Desa Canti dan Rajabasa,” ujarnya.

Jamaluddin menambahkan amanat dari Kadis agar segala bentuk kegiatan yang dilaksanakan di Desa didokumentasikan dan diberikan dukungan sehingga proyek dapat berjalan dengan lancar.

“Pesan dari Bapak Kadis bantuan-bantuan oleh paluma baik dari pelatihan yang sudah kita laksanakan didokumentasikan, sehingga semua program beliau kita dukung dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.

Nanang Priyana selaku project manager proyek Mitra Tangguh mengatakan, pendataan penyandang disabilitas penting karena bentuk upaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Sehingga ketika bencana terjadi, tidak ada yang terlewat saat proses evakuasi termasuk penyandang disabilitas yang merupakan kelompok rentan.

“Kenapa pendataan ini penting kita harus memastikan di desa ini jangan sampai terlewat ketika evakuasi terutama kesiapan siagakan bencana untuk saudara-saudara kita, yang masuk dikelompok rentan salah satunya adalah penyandang disabilitas,” katanya. (adf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *