Lampung Selatan – Melalui proyek Strengthening Partnerships for Community Resilience in Indonesia and Timor-Leste (SPRINT), Paluma Nusantara mengadakan “Workshop Pengumpulan Data Penyandang Disabilitas” yang dilaksanakan selama dua hari. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Asrorie, selaku Sekretaris Desa (Sekdes) yang dihadiri oleh Pemerintah Desa (Pemdes), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta peserta workshop lainnya, di Balai Desa Canti, Jumat s.d. Sabtu (2-3/01).

Dalam sambutannya, Asrorie selaku Sekdes Desa Canti, mengatakan agar selama kegiatan ini diberikan penjelasan terperinci mengenai materi yang akan disampaikan, sehingga pelaksanaan pengumpulan data penyandang diabilitas di Desa Canti berjalan lancar.

Exif_JPEG_420

“Kami minta untuk dijelaskan mendetail, bagaimana itu pendataan disabilitas dan lain-lain. Supaya saat turun ke lapangan kami tidak ada kendala.” ucapnya.

Rahman Efendi selaku Pemerintah Desa (Pemdes), mengatakan setelah mengikuti kegiatan ini, mendapatkan pengetahuan tentang tindakan yang tepat dilakukan ketika berinteraksi dengan penyandang disabilitas dan langkah evakuasi saat terjadi bencana.  “Berkat pelatihan hari ini, kita tahu bagaimana cara menghadapi penyandang disabilitas, etika berbicaranya, bagaimana cara penyelamatan ketika bencana,” katanya diwawancarai pada Rabu (3/01). (Adf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *