
Kabupaten Lombok Utara (2021) – Saat upacara pengukuhan Paskibraka dan saat upacara pengibaran bendara pada tanggal 17 Agustus di Lapangan Tanjung KLU, paskibraka dan peserta upacara mengenakan masker merah putih. Masker ini adalah hasil karya Kelompok Sambik Elen Fashion. Kelompok ini adalah kelompok penjahit yang ada di Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan KLU.
Kelompok Sambik Elen Fashion mendapat penguatan dan pendampingan dari PALUMA dengan dukungan UNDP melalui program PETRA tahun 2020, kemudian mendapat pendampingan lanjutan dari PALUMA yang didukung oleh RESTORE-UNDP BAZNAS melalui program Local Economic Development (LED) di Sambik Elen pada tahun 2021.
Kelompok Sambik Elen Fashion berdiri pada bulan Maret 2020. Kelompok ini adalah kelompok penjahit yang ada di Desa Sambik Elen. Kelompok Sambik Elen Fashion beranggotakan 9 orang, terdiri dari 8 perempuan dan 1 laki-laki. Usia dari penjahit ini adalah usia muda produktif kisaran usia 19-29 tahun sebanyak 5 orang, usia 30-40 tahun sebanyak 4 orang. Tingkat Pendidikan mereka adalah SD sebanyak 2 orang, SMU sebanyak 6 orang dan D2 sebanyak 1 orang. Beberapa anggota adalah mereka yang baru lulus SMU, ada yang kena PHK di tempat pekerjaan lamanya karena pandemic covid dan ada yang masih kuliah awal. Beberapa orang telah mempunyai ketrampilan menjahit sebelum bergabung. Namun ada 4 orang yang belajar menjahit setelah bergabung dengan Kelompok Sambik Elen Fashion.
Pada saat awal-awal pandemic covid, yaitu pada bulan Maret 2021, PALUMA mendata penjahit yang ada di Desa Sambik Elen untuk membuat masker dari kain. Masker Kesehatan yang dibuat terdiri dari 3 lapis sehingga memenuhi standard Kesehatan bagi masyarakat awam. Masker kain dikembangkan karena saat itu terjadi kelangkaan masker medis. Dalam perkembangannya masker kain dikembangkan karena sangat ramah lingkungan, bisa digunakan berulang-ulang sehingga tidak menimbulkan banyak sampah.

Kelompok Sambik Elen Fashion telah mendukung pembuatan masker Satgas Covid Kabupaten Lombok Utara. Masker yang dibuat dengan standard Kesehatan sebanyak 5.530 buah masker dengan nilai Rp 23.041.000,- Kegiatan mendukung masker untuk Satgas Covid KLU merupakan salah satu peluang yang bisa menghasilkan keuntungan secara finansial dan non finansial.
Saat itu, adalah bulan sebelum lebaran dimana biasanya penjahit panen jahitan. Namun karena pandemi covid, tidak ada orang yang berani menjahitkan pakaian. Akibatnya pendapatan bener-bener tidak ada sama sekali. Dengan pesanan masker tersebut penjahit bisa mendapatkan penghasilan.
Bagi anggota yang baru belajar menjahit, peluang pesanan itu juga menjadi sarana belajar sesuai kemampuan masing-masing. Ada yang belum bisa menjahit dengan rapi, pekerjaan yang dilakukan adalah membantu memotong atau memasang elastis. Sehingga muncul kepercayaan diri mereka untuk belajar lebih mahir dalam menjahit.
Setelah pesanan dari Satgas Covid KLU, Kelompok sambik Elen Fashion mengembangkan produknya dengan membuat seragam sekolah. Kemampuan kelompok adalah membuat seragam sekolah dari PAUD hingga Guru dan perangkat desa. Beberapa Komite Sekolah di Desa juga memesan masker untuk keperluan sekolah.
Pada akhir tahun 2020, Kelompok Sambik Elen Fashion mendapat bantuan peralatan dari Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan KLU. Proses bantuan yang diberikan adalah dengan merencanakan bersama kebutuhan peralatan untuk pengembangan kelompok menjadi kegiatan konveksi dengan pengalaman salah satu anggota yang telah bekerja di perusahaan konveksi. Konsep pembagian kerja sesuai kemampuan masing-masing kelompok. Ada yang membuat pola, memotong, menjahit, memasang kancing. Semua dilakukan masing-masing anggota sesuai dengan kemampuannya.
Saat ini Kelompok Sambik Elen Fashion mengembangkan masker dengan model KN95 dan KN94. Masker dengan model tersebut adalah masker yang direkomendasikan karena nyaman digunakan karena ruang napas yang lebih luas dan tertutup. Pengembangan masker bisa menggunakan kain sesuai pesanan.
Memasuki bulan Agustus, Kelompok Sambik Elen Fashion membuat masker dengan tema merah putih. Masker yang dikembangkan adalah dengan model KN95 dan KN 94. Untuk model KN95, berdasarkan bentuk jahitan, merah dan putih ada di samping kiri dan kanan, sementara model KN94, merah di atas dan putih di bawah. Bentuk jahitan menentukan letak warna karena menyesuaikan jahitannya.
Kelompok ini bisa menggerakkan perekonomian penjahit di Desa Sambik Elen. Potensi pengembangan cukup besar karena masih jarang konveksi di daerah timur KLU. Kelompok berharap bisa mengembangkan usaha konveksi, menerima pesanan seragam sekolah dan instansi, pesanan masker dengan menggunakan aneka kain, baik motif tradisional seperti tenun, batik maupun kain polos biasa. Kelompok berharap bisa mengangkat potensi kain adat KLU untuk menjadi masker eksklusif yang menjadi oleh-oleh khas KLU dan menjadi kebanggaan masyarakat KLU secara umum.